JUGGLING

Juggling bola merupakan suatu teknik yang semua pemain bola harus bisa melakukannya. Juggling bola sangatlah penting, bila level anda mau naik seperti para pemain dunia, maka teknik ini perlu dilakukan. Para pemain top dunia pasti bisa melakukan Juggling, seperti Maradona, Pele, Zidane, Ronaldinho, Cristiano Ronaldo, Ronaldo, Messi, Ibrahimovic dsb.
Bahkan Pele bisa Juggling dengan menggunakan 1 biji buah anggur dan Zlatan Ibrahimovic Juggling menggunakan permen karet, Anda tak percaya, PERCAYALAH!!!
Sebenarnya, Juggling merupakan permainan bola dengan menendang bola ke atas. Bila anda melakukan sebuah trick, maka itu disebut Freestyle.
Juggling penting untuk dilatih, karena melatih Keseimbangan, Confidence, Ketenangan dan Feeling. 4 Aspek tersebut merupakan hal dasar yang sangat sangat dibutuhkan, terutama bila anda ingin menjadi pemain sepak bola kelas dunia. Saya sarankan untuk melatih Juggling bola. Mulai dengan yang simple-simple saja, menendang bola dengan satu kaki secara pelan-pelan kemudian kalau sudah lancer, ganti dengan kaki yang satu lagi. Bila semua sudah terbiasa, gunakan kedua kaki anda dan tendang bola pelan-pelan secara bergantian.
Bila anda mau menaikkan level anda, maka cobalah lakukan beberapa trick, tapi ingat, ANDA HARUS PELAJARI DASARNYA DULU. Banyak trick yang dapat anda lakukan, seperti ATW, ATM, Crossover, Hop The World, etc. Saya sendiri dapat melakukan 14 trick, dan sekarang saya sedang belajar untuk mempelajari trick baru.

DRIBBLE 1

Call this the Best Soccer Dribbling Drill is a big statement, but this is one drill that I have used over and over again because

* It is fun
* It is competitive
* It is challenging
* It teaches the players how to look for space and exploit it

When I first started using this drill, I was astounded that the players prefer this to a game. Believe it or not, its true, that my players have demanded to play this drill rather than have a game

One of the many challenges for coaches of junior soccer is getting players to have an awareness of what is going on around them while they have the ball at their feet.

This is one of two drills that I have used time and time again to teach players to keep their heads up whilst dribbling, and has always been fun for the players as well as teaching valuable skills.

This drill is so much better than have players dribble in and out of cones as it will teach them to get a feel for the ball and a feel for the space near them that they can exploit

The players find this particular drill quite challenging, and the competitive nature of the drill ensures enthusiastic participation

Organization

* Mark out a square about 20 yards by 20 yards (the size of the square depends on the number of players, and their age)

* Have half the players on one side of the square with a ball each. These players are the Attackers

* Have the other half of the players spread out in the square. These players are Crabs

* The players in the square have to sit down and support themselves with their hands. These players are the Crabs and can walk around using their hands and feet

On the coaches command each player dribbles to the opposite side and stops the ball on the line opposite them. "The Crabs" try and get the ball off the Attackers and if they do so the Attacker becomes a Crab The game keeps going until there is only one Attacker left, who is the winner.

Its a simple but effective way to make players

* dribble with their heads up
* get past the defenders(Crabs)
* avoid colliding with each other

as they travel across the square

You can have a tremendous amount of fun with this drill and teach a number of important aspects of dribbling with the ball.

A side effect is that the Crabs will also learn the importance of teamwork to deny attackers space and dispose them of the ball, so it really is a win-win situation!


NB : Actually, i didn't write this tip/article, but i got this tip/article when my coach taught this and gave it to me.

PERATURAN FUTSAL FIFA

1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung.
2. Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan.
3. Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus dan pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas lapangan.
4. Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.
5. Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.
6. Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna maka: permainan dihentikan, pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan, pemain pengganti tersebut diperingatkan, permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan, permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
7. Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak,
8. Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola)
9. Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
10. Bola diluar permainan, jika : bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding atau melayang, permainan telah dihentikan sementara oleh wasit, bola menyentuh langit-langit (Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan secara tidak sengaja bola menyentuh langit-langit, Permainan akan dilanjutkan kembali dengan tendangan kedalam, diberikan kepada lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola. Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah titik pada garis terdekat dibawah langit-langit dimana bola menyentuhnya).
11. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan : Menendang atau mencoba menendang lawan, mengganjal atau mencoba mengganjal lawan, menerjang lawan, Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya, memukul atau mencoba memukul lawan, mendorong lawan.
12. Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut : memegang lawan, meludah pada lawan, melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan, menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola, memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri.
13. Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran.
14. Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang diakumulasikan.
15. Jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran keenam bagi timnya pada posisi diantara garis tengah lapangan dan titik pinalti kedua 10 meter dari garis gawang tendangan bebas dilakukan dari titik pinalti kedua.
16. Jika seorang pemain melakukan kesalahan keenam dari timnya dari bagian lapangannya sendiri antara garis 10 m dan garis gawang, tim yang diberi tendangan bebas tersebut dapat memilih apakah mengambilnya dari titik pinalti kedua atau dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
17. Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut dinyatakan sah.
18. Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.
19. Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini : Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan tim (dengan kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum dimainkan atau belum disentuh oleh pemain lawan, menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass), menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, setelah ia menerima bola langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim, menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
20. Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang pemain: bermain dengan cara yang membahayakan, dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan), mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya, melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya yang mana permainan dihentikan untuk memberi peringatan atau mengeluarkan seorang pemain.
21. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.
22. Untuk Tendangan Bebas Tidak Langsung, gol hanya dapat tercetak dan dinyatakan sah, apabila bola tersebut sudah menyentuh/tersentuh pemain lainnya sebelum masuk kegawang.
23. Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning, jika ia melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut : bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif, memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi yang tidak baik, tetap melanggar Peraturan Permainan, memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali permainan, tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut-tendangan kedalam-tendangan bebas atau tendangan gawang, masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian pemain, Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
24. Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu kepada pemain itu diberikan peringatan dengan menunjukkan kartu kuning.
25. Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan kartu merah, jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut : pemain bermain sangat kasar, pemain melakukan tindakan kasar, meludah pada lawan atau orang lain, menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri), mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki, menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
26. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut kembali kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dan harus meninggalkan sekitar lapangan. Pemain cadangan dapat masuk ke lapangan dua menit setelah rekan timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua menitnya berakhir, dan pemain secara sah telah diijinkan oleh wasit atau pencatat waktu.
28. Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala (sundulan pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain, asalkan bola telah melewati garis tengah (lapangan) atau telah menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan.
29. Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya, harus diberikan sangsi sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as serious foul play).
30. Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat menipu wasit, harus diberikan sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned as unsporting behaviour).
31. Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus diberikan peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution for unsporting behaviour).
32. Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut dinyatakan sah.
33. Tendangan kedalam adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol tidak dapat disahkan langsung dari tendangan kedalam.
34. Bola harus ditempatkan pada garis pembatas lapangan (garis samping), pada saat menendang bola, bagian dari setiap kakinya berada pada garis pembatas lapangan atau di luar garis pembatas lapangan, pemain/penendang kedalam harus melakukannya dalam waktu 4 detik dari saat menempatkan bola.
35. Tendangan sudut adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol dapat tercetak langsung dari tendangan sudut, tetapi hanya dilakukan terhadap tim lawan, tendangan sudut dilakukan dalam waktu tidak lebih 4 detik oleh pemain yang akan melaksanakan tendangan menempatkan bola.

FUTSAL

Futsal is a variant of association football that is mainly played indoors. Its name is derived from the Portuguese futebol de salao and the Spanish fútbol sala/de salón, which can be translated as 'salon football'. In Madrid 1985 the name fútbol de saló and all other names the game was called were changed officially and internationally into FUTSAL.

Futsal is played between two teams of five players, one of whom is the goalkeeper, and up to seven substitutes per team. Unlike some other forms of indoor football, the game is played on a hard court surface delimited by lines; walls or boards are not used. Futsal is also played with a smaller ball with less bounce than a regulation football. The rules create an emphasis on improvisation, creativity and technique as well as ball control and passing in small spaces.

RULES

There are five players on each team, one of whom is the goalkeeper. The maximum number of substitutes allowed is seven, with unlimited substitutions during the match. Substitutes can come on even when the ball is in play. If a team has fewer than three players in the team, the match is abandoned.

The kit is made up of a jersey or shirt with sleeves, shorts, socks, shinguards made out of rubber or plastic and shoes with rubber soles. The goalkeeper is allowed to wear long trousers and a different coloured kit, to distinguish himself from the other players in the team and the referee. Jewellery is not allowed, as are other items that could be dangerous to themselves or other players.

The match is controlled by a referee who enforce the Laws of the Game, and the first referee is the only one who can abandon the match because of interference from outside the pitch. This referee is also assisted by a second referee. The decisions made by the referees are final, and can only be changed if the referees think it is necessary and play has not restarted. There is also a third referee and a timekeeper, who are provided with equipment to keep a record of fouls in the match. In the event of injury to the referee or second referee, the third referee will replace the second referee.

A standard match consists of two equal periods of 20 minutes. The length of either half is extended to allow penalty kicks to be taken, or a direct free kick to be taken against a team that has committed more than five fouls. The half time interval between the two halves cannot exceed 15 minutes.

In some competitions, the game cannot end in a draw, so away goals, extra time and penalties are the three methods for determining the winner after a match has been drawn. Away goals mean that if the teams’ score is level after playing one home and one away game, the goals scored in the away match count as double. Extra time consists of two periods of five minutes. If no winner is produced after these methods, five penalties are taken and the team that have scored the most wins. If it is not decided after five penalties, it continues to go on until one team has scored more goals than the other. Unlike extra time, the goals scored in a penalty shoot out do not count towards the goals scored throughout the match.

;;